Beberapa Catatan Tentang Koran “Revolution

Leon Trotsky (20 Desember 1934)


Penerjemah: Pandu Jakasurya. Disunting oleh Ted Sprague (8 Agustus 2015).

Sumber: “A Few Remarks on Revolution”, Leon Trotsky, 20 December 1934. Writings of Leon Trotsky, Supplement (1934-40), hal. 550-552, Pathfinder Press, 1979.


Koran Revolution harus menjadi sebuah koran buruh atau tidak jadi apa-apa sama sekali. Sebuah koran buruh bukanlah sebuah koran yang ditulis untuk kaum buruh. Sebuah koran buruh juga bukan sebuah koran yang harus ditulis oleh kaum buruh. Tapi sebuah koran buruh harus mencerminkan kehidupan kelas buruh dan memberikan jawaban-jawaban yang tepat waktu atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kalangan kaum buruh muda oleh peristiwa-peristiwa, baik besar maupun kecil.

Adalah mutlak perlu untuk menulis dengan jelas; untuk melakukan hal ini, adalah mutlak perlu untuk memahami dengan baik persoalan yang sedang digumuli juga tujuan penyajiannya. Jangan pernah menulis semata demi menulis, guna menciptakan sebuah berita utama, atau sekadar untuk memenuhi kolom yang tersedia.

Sebelum menulis sebuah artikel tentang suatu persoalan yang spesifik, adalah mutlak perlu untuk berbicara dengan beberapa buruh muda tentang topik yang bersangkutan dan mendengarkan dengan saksama pertanyaan-pertanyaan, nasihat-nasihat, keberatan-keberatan mereka, dsb. Sesudah selesai ditulis, artikel harus tunduk pada kritik kaum buruh muda.

Jangan meniru koran-koran besar entah dalam layout kolom atau dalam cara pendekatan terhadap sebuah subyek atau dalam nada penyajian. Ketika suatu pertanyaan penting bagi kelas buruh dan secara khusus kaum muda muncul, adalah mungkin dan mutlak perlu untuk menyisihkan kolom-kolom reguler dan memfokuskan segenap edisi pada pertanyaan itu (misalnya, pengangguran di kalangan muda, suatu pemogokan penting yang di dalamnya kaum muda sedang mengambil bagian, dsb.) dari berbagai sudut: suatu penyajian fakta-fakta yang akurat, laporan-laporan saksi mata, sebuah artikel teoretis tentang tema yang sama, episode-episode yang analog dari pengalaman internasional, dsb. Terbitan koran macam itu serupa dengan sebuah selongsong meriam yang ledakannya membuka jalannya sendiri.

Jangan pernah mengadopsi nada seorang guru dari anak-anak kecil. Selalu berbicaralah kepada para pembaca sebagai orang-orang yang setara atau sepadan dengan Anda, tapi bicaralah dengan jujur, setelah studi dan persiapan, tanpa menutup-nutupi kekurangan-kekurangan Anda dengan frase-frase yang hampa.

Jangan pernah menulis artikel seperti sebuah artikel komentar yang mengasumsikan bahwa pembaca mengetahui segala sesuatu tentangnya. Setiap artikel harus memiliki kerangkanya sendiri yang solid, yang disusun dari fakta-fakta dan data-data yang akurat. Komentar-komentar harus tenang, yang mengalir dari penyajian fakta-fakta itu sendiri. Ini adalah jalan satu-satunya untuk menghindari gaya menggurui yang steril dan merendahkan.

Jangan takut untuk mengulangi hal-hal yang paling elementer, dengan selalu menyegarkan mereka dengan fakta-fakta baru.

Ikutilah dengan saksama seluruh pers Prancis – pers buruh dan pers borjuis, pers politik dan pers serikat buruh, dalam lingkup Paris dan lokal; kumpulkanlah semua fakta, bahkan yang tidak signifikan, yang terkait dengan kehidupan kaum buruh muda; tempatkan kliping-kliping di dalam folder; gunakan data-data tersebut tiap kali membuat artikel tentang persoalan ini atau itu.

Segera bentuk sebuah tim reporter revolusioner. Tugaskanlah setiap reporter ke sebuah distrik kota atau sebuah topik khusus (keadilan kaum buruh dan borjuis, pengangguran, dapur-dapur umum, buruh-buruh asing, barak-barak, dsb.). Para reporter juga harus berperan sebagai agitator dan perekrut. Mereka harus terus berhubungan dengan lingkungan yang sedang mereka liput.

Sekali, dua kali, atau empat kali sebulan, tergantung frekuensi penerbitan, semua penulis, reporter, dan beberapa buruh muda harus bertemu untuk bertukar pengalaman, mengumpulkan saran-saran, dan mendiskusikan artikel-artikel yang sedang dipersiapkan.

Kolom-kolom berita memuat tumpukan fakta yang sangat signifikan untuk memahami masyarakat secara umum dan kehidupan kaum buruh muda khususnya. Setiap hari selalu ada berita tentang anak-anak muda yang bunuh diri karena kehilangan semua harapan, tentang orang tua yang membunuh anaknya sendiri karena putus asa, dsb. Seluruh halaman sering kali bisa diisi dengan berita-berita ini dan menambahkan komentar-komentar pendek yang tajam dan menggugah.

Artikel yang dibubuhi nama penulisnya sangatlah tidak cocok bagi pers kelas buruh pada umumnya dan pers kaum buruh muda khususnya. Pembaca harus menjadi terbiasa untuk melihat dalam koran suatu kepribadian kolektif, yakni, organisasi.

Pertanyaan tentang masyarakat sosialis sebagai alternatif terhadap masyarakat kapitalis harus disoroti oleh fitur ini atau itu dalam setiap terbitan dan dalam setiap kesempatan. Kita harus mencari kutipan dari tulisan-tulisan para pemimpin Sosialis besar, dimulai dengan kaum Utopis, rumusan-rumusan yang tajam, masing-masing sepanjang beberapa baris. Dua atau tiga dari rumusan ini harus diterbitkan di setiap halaman.

Kita sama sekali tidak boleh menggunakan kiasan-kiasan yang hanya bisa dimengerti oleh kaum “birokrat” muda, ungkapan-ungkapan yang hanya bisa dimengerti “orang dalam”, dan singkatan-singkatan yang sama sekali tidak bisa dipahami oleh rata-rata buruh muda.

Koran ini hanya bisa menjadi sebuah koran buruh bila semua kekuatan organisasi diarahkan pada distrik-distrik kaum buruh, distrik-distrik industrial, dsb. Koran yang tidak merekrut kaum buruh untuk organisasi tidak layak ada.

Akhirnya, karakter atau watak dari epos yang sedang kita masuki hari ini harus dicerminkan dengan baik oleh koran. Fitur yang esensial dari epos ini adalah bahwa epos ini memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang paling mendalam tentang masyarakat dan menuntut jawaban-jawaban yang paling radikal. Epos pra-revolusioner yang sedang kita lalui membutuhkan sebuah partai yang siap bertempur untuk bisa mentransformasinya menjadi suatu epos yang revolusioner. Koran harus memiliki daya tempur dan berani, serta memiliki target yang tinggi.